beri aku sesuatu maka aku akan membunuhmu
beri aku saran maka aku akan menghianatimu
beri aku pedang maka aku akan menusukmu
beri aku pujian maka aku akan menghinamu
berikan padaku segalanya maka aku akan mengambilnya
tak perlu kau berpura pura lagi
semuanya sudah jelas dimataku
bahkan walaupun aku buta
semua nampak sangat nyata
setelah semua ini
aku tidak akan mempercayaimu lagi.
tak ada yang percaya
tak ada yang menghiraukan
tak ada yang menyapa
tak ada yang melihat
tapi tak ada juga yang akan hidup
setelah semua ini
aku akan mengakhirinya.
dengan sepasang tanganku ini
aku sendiri yang akan membunuhmu..
Kamis, 16 Mei 2013
kill
Diposting oleh Emerlita Nikyta Chendra di 07.01 0 yg ngomong
Label: puisi
dead
biarkan aku terpejam
terperangkap dalam gulita
imajinasi liar merambat dalam benakku
dentingannya menghantamku dengan kenyataan
membuatku terpaksa membuka mata
aku terbangun..
kembali.. dengan segala tarian tangan sang dewi
aku menyusuri hidup dengan derap kaki baja sang prajurit
aku melewati masa
kini yang salah bukanlah masalah lagi bagiku
bagiku semua sama saja
percuma saja terus mempertahankan kehendak yang sia sia
ibarat berusaha terbang tanpa sayap
pada akhirnya hanya ada aku
tidak ada yang dapat dipersalahkan lagi disini
derai derai masa lalu menemaniku
mataku telah berhiaskan segelintir masa kelam
dengan sedikit rasa pedih yang tak kunjung berakhir
dan kini tidak ada sinar yang tersisa maupun terlihat olehnya
lentik mataku telah tersibak angin prahara yang tak kenal ampun
menenggelamkanku pada semua ironi dan ke naas-an nasib yang kian meruncing
aku disini... di tempat pias ini
pias oleh harapan yang ku ciptakan dan ku injak sendiri
apalah dayaku sekarang?
semuanya lenyap bagai pasir yang terbawa angin
bersama dengan semua itu.
aku mati..
Diposting oleh Emerlita Nikyta Chendra di 06.35 0 yg ngomong
Label: puisi
Nyanyian iblis
suara itu terdengar lagi.. kala malam menegur.
nyanyian itu begitu merdu.. tetapi menghujam nurani
membawaku pada sosok gemulai sang iblis
membisikan kata kata yang kian melandaku.
semakin lama semakin nyata...
sosok itu menghantuiku. setiap waktu.
bayangan itu mengejarku ditemani masa lalu
bisakah aku lolos?
derap langkahku kini tak lagi seperti dulu
masa masa itu menggerogotiku.
pisau takdir itu menikamku tepat.
mengoyak seluruh jiwaku.
menumpahkan darah yang semerah amarah ini
semakin gelap dan gelap...
disinilah iblis bernyanyi
mendendangkan sorak sorai gembira
melayang dan menyusup kemana mana
menciptakan fantasi yang kejam.
membunuhku secara perlahan
aku telah lama dilumpuhkan.
aku telah lama dibunuh
mati adalah pilihan
karna hidup tak lebih baik dari itu
sang iblis kembali bersyair
ketika semuanya sudah diambil
tak ada yang tersisa
iblis tertawa dan pergi
membawa serta nada kematian
yang masih terdengar hingga kini...
Diposting oleh Emerlita Nikyta Chendra di 06.25 0 yg ngomong
Label: puisi