aku hanya sepenggal sabit yang berangan menjadi purnama namun sering jiwaku tak tentu arah meliuk terseok terjembab dalam lumpur kisah yang tenggelamkan semua tarian hidupku kau pergi dengan segumpal darahku kau hilang dengan seonggok darahku ku tahu anakku bkan anakku perempuan sering tervonis tempat yang salah iris pembuat dosa tragis pelaku bodoh yang terkilis kini dunia manusia memang tidak pernah adil semua terasa ganjil namun aku tak akan pernah mau menjadi sang kerdil karena aku akan terus menggapai DIA sang pemilik ADIL dan saat senja merubung aku harus kembalikan seluruh tubuhku ke rumah-Nya menyandarkan jiwaku kepada-Nya Akhir dari sebuah perjuangan kemenangan yang terkenang berabad usai! By : puisi hanum untuk Tuhan, dikutip dari buku "bintang anak Tuhan"aku hanya setitik debu yang ingin menjadi gurun sahara
aku hanya setetes embun yang berasa menjadi telaga
aku hanya sehelai daun yang berimaji menjadi pohon yang rindang
aku hanya sehelai bulu ayam yang bermimpi menjadi sayap elang
Tiba-tiba nemuin ini "ETNA"
11 tahun yang lalu
0 yg ngomong:
Posting Komentar