aku hanya setitik debu yang ingin menjadi gurun sahara
aku hanya setetes embun yang berasa menjadi telaga
aku hanya sehelai daun yang berimaji menjadi pohon yang rindang
aku hanya sehelai bulu ayam yang bermimpi menjadi sayap elang
aku hanya sepenggal sabit yang berangan menjadi purnama
namun sering jiwaku tak tentu arah meliuk
terseok
terjembab
dalam lumpur kisah yang tenggelamkan semua tarian hidupku
kau pergi dengan segumpal darahku
kau hilang dengan seonggok darahku
ku tahu anakku bkan anakku
perempuan sering tervonis
tempat yang salah iris
pembuat dosa tragis
pelaku bodoh yang terkilis
kini
dunia manusia memang tidak pernah adil
semua terasa ganjil
namun aku tak akan pernah mau menjadi sang kerdil
karena aku akan terus menggapai DIA
sang pemilik ADIL dan saat senja merubung
aku harus kembalikan seluruh tubuhku ke rumah-Nya
menyandarkan jiwaku kepada-Nya
Akhir dari sebuah perjuangan
kemenangan yang terkenang berabad usai!
By : puisi hanum untuk Tuhan,
dikutip dari buku "bintang anak Tuhan"